Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Pada Agustus lalu, pensiunan tentara Gurkha mengeluh bahwa Inggris mengeksploitasi mereka dan memberi upah rendah.
Apakah hari ini pasukan Gurkha bentukan Kerajaan Inggris masih ada?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 19 September lalu, brigade Gurkha yang direkrut dari Nepal turut berperan dalam prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II.
Mereka memimpin salah satu prosesi parade pemakaman. Ketika itu, merek bergabung dengan resimen Skotlandia dan Irlandia serta 200 musisi Angkatan Udara Inggris.
Para tentara Gurkha juga memimpin iring-iringan pasukan pembawa peti di akhir pemakaman kenegaraan, tepatnya setelah ibadah di Westminster Abbey.
Usai kebaktian, peti diarak melalui Westminster Arch menuju tempat peristirahatan terakhir ratu, demikian dikutip AFP.
Pasukan Gurkha dan musisi Angkatan Udara akan berada di barisan depan. Di belakang pasukan Gurkha, berjajar pasukan Angkatan Laut yang membawa peti ratu.
Selain di Inggris, tentara Gurkha masih ada di India dan Brunei Darussalam.
Di Brunei, Gurkha bahkan punya peran saat negara ini memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1984.
Perdana Menteri Malaysia pada 1963, Abdel Rahman, memiliki gagasan untuk menyatukan Borneo dengan Federasi Malaysia. Brunei, ketika itu masih tergabung di federasi ini.
Namun, hal itu tak sesuai rencana. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, menganggap seluruh Pulau Kalimantan adalah milik Indonesia. Ia juga bertekad berebut wilayah di bagian utara.
Politikus Brunei, Sheikh Azahari, memprakarsai pemberontakan melawan usulan keanggotaan Federasi Malaysia pada Desember 1962. Ia sempat menempuh pendidikan di Jawa dan pernah membantu Indonesia melawan Belanda.
Namun, pemberontakan itu dibatalkan karena pasukannya tak terlatih. Azahari lalu melarikan diri ke Manila.
Kemudian pada Mei 1963, brigade Gurkha Rifles berhasil menangkap komandan Azahari, Yassin Affendi dan pengawalnya. Namun, bentrokan pasukan sekutu Inggris dan Tentara Indonesia meningkat.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
Batalion Gurkha memainkan peran penting dalam pertempuran. Mereka sampai diganjar penghargaan Victoria Cross karena keberaniannya dalam pertempuran Bau pada 1965.
Sultan Brunei pada saat itu, Omar Ali Saifuddien III, menunjukkan rasa terima kasihnya dengan menyelamatkan Batalyon 2 Senapan Sirmoor, batalyon infanteri Gurkha, demikian dikutip Asia Times.
Sejak saat itu, tentara Gurkha ditempatkan di Brunei.
Kemudian pada 1974, Gurkha Reserve Unit (GRU) terbentuk. Hingga kini, tercatat ada 2.000 personel Gurkha.
Anggota GRU merupakan semua veteran Angkatan Darat Inggris. Tugas mereka yakni untuk melindungi sultan, Keluarga Kerajaan, dan instalasi minyak utama.
Selain itu, mereka bekerja sebagai unit pasukan khusus langsung di bawah komando Sultan Brunei.
Tentara Gurkha di Brunei berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Brunei.
Tentara Gurkha juga tersebar di India. Pada 2020, ada sekitar 32.000 tentara yang bertugas di 40 batalyon di bawah tujuh resimen Gurkha.
Dari total resimen itu, Gurkha Rifles ke-1, ke-3, ke-4, ke-5, ke-8, ke-9 dan ke-11 bertugas di bawah Angkatan Darat India.
Jumlah mereka di masing-masing resimen sekitar 800 personel.
Sementara itu, Gurkha Rifles ke-2, ke-6, ke-7 dan ke-10 ada di Angkatan Darat Inggris.
Keberadaan tentara Gurkha di India tak lepas dari Perjanjian Tripartit Inggris-India-Nepal yang ditandatangani 1947.
Kesepakatan itu berisi soal hak-hak Gurkha yang direkrut dalam dinas militer Inggris dan India. Dalam perjanjian itu pula, enam resimen Gurkha yang saat itu menjadi bagian British Indian Army, menjadi tentara India.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,